Cuma ada dua kegiatan yang bikin aku gak boleh diganggu di dunia ini, yaitu Main PS dan Nonton Film. Asli, kalau kalian semua berani ngusik aku pas lagi main ps atau nonton film, niscaya semua jamban akan meledak mengeluarkan isinya. Yaiyalah, masa' bosnya jamban kalian ganggu.. *eh
Kali ini aku mau ngebahas salah satu dari kedua kegiatan favorit aku, yaitu nonton film.
Hobi ini pertama kali muncul waktu kelas 3 SMP, pas rambut ala Andika Kangen Band masih menginspirasi remaja-remaja alay di sekolahan. Awalnya sih karena abang aku ngebawain hardisk yang isinya film semua. Kalau gak salah waktu itu jumlahnya sekitar 72 film. Nah, kebetulan pula waktu itu lagi bulan Ramadhan, maka nonton film adalah pilihan tepat untuk melewatkan waktu secara cepat. Soalnya, minimal satu film itu biasanya punya durasi minimal sekitar 90 menit. Kalau film hollywood bisa sampai 120 menit, terlebih lagi film bollywood yang sanggup mencapai 150 menit. Karena waktu itu lagi puasa, yaudah kerjaannya ngabisin tu 72 film. Biasanya sehari ngabisin dua. Seru loh ngabisin waktu dengan nonton film, tau-tau filmnya habis eh kita udah buka aja (walau kadang puasa kita agak sumbing gegara ada adegan 'tak terduga' di tengah cerita). Ada sih satu hari karena aku keasyikan nonton, pas film selesai aku keluar kamar, dan kedengaran suara orang lagi ngaji. Awalnya aku pikir itu suara ngaji menjelang azan magrib, gak taunya itu suara orang tadarus. ._.
Sebetulnya cikal-bakal aku menjadi seorang pecandu film ini udah nampak dari kecil. Pas umur 4 tahun aku sering nangis kalau gak nonton Doraemon. Pas masih TK, nangis gara-gara gak dibangunin buat nonton Let's & Go. Pokoknya film masa kecil aku gak ada tandingannya sama film anak kecil jaman sekarang. Film Bima Garuda, SpongeBob, Shaun The Sheep, Bernard Bear, Avatar, ah gak ada apa-apanya dibandingkan film jaman aku kayak Doraemon, P-Man, Ninja Hattori, Power Puffgirls, Detektif Conan, Let's & Go, Kapten Tsubasa, Turbo Ranger, Kamen Rider, dll..
Film favorit di masa kecil :') |
Sejauh ini, pengalaman aku dalam tonton-menonton film udah Expert banget lah pokoknya. Mulai dari film Indonesia, Malaysia, Thailand, Jepang, Korea, India, Amerika, Afrika, sampai Eropa, semua udah aku tonton. Genre-nya pun macam-macam, ada Romance, Comedy, Sci-Fi, Fantasy, Thriller, Horror, Drama, sampai film bokep juga udah pernah aku tonton.
Film lokal yang masih jadi favorit aku selama ini masih tetap Laskar Pelangi. Tapi kayaknya kalau aku udah nonton film Moga Bunda disayang Allah, bisa jadi aku bakal milih itu. Kayaknya keren sih kalau diliat dari premis ceritanya. Sayang aku belum nonton.
Kalau film Thailand mungkin film Suckseed atau Top Secret. Enggak, aku nggak suka dengan Crazy Little Things Called Love. Pemeran film ini gak asik banget, si Mauro Maurer kalau gak salah. Masa' sih mukanya nyama-nyamain muka aku. Gak asik banget kan? Emang dia pikir aku mau, muka aku disamain sama mukanya dia? Mau.. :|
Nih si kampret yang nyamain muka dengan aku :| |
Nah terus film India yang aku suka itu 3 Idiots, inspiratif banget soalnya. Ada juga sih India tapi produsernya Amerika, Life of Pi, wajib nonton biar ngerti tentang Tuhan dan arti hidup sesungguhnya..
Kalau film Jepang, Crows Zero yang sadis atau 700 Days of battle: Us vs Police yang gila-gilaan kocaknya dan Death Note yang gila alurnya. Satu-satunya yang buat aku iri dengan film Jepang yaitu rambut pemerannya. Keren-keren. Coba aja tu artis tinggal di Indonesia, udah dicolak tuh rambut.
Korea... hmm.. gak banyak sih nonton film Korea, mungkin cuma dua atau tiga. Yang aku ingat, pernah nonton drama Korea yang judulnya Bread, Love, and Dream. Kenapa? Mau ngejek? Mau bilang ngondek? Film ini sih sebetulnya asik banget, menyentuh biasa aja. Film ini adalah film Korea pertama yang aku tonton, gegara mama aku sering nonton ini, eh aku jadi penasaran dan ikutan nonton. Sesudah itu malah keterusan, dan keasikan. Kampret.
Tapi kalau disuruh memilih, film Korea paling keren tetap Marrying The Mafia 1-4 semuanya ngakak gak ada obat. Kayaknya itu aja sih film Korea yang pernah aku tonton. Ah enggak kok enggak.. Siapa bilang aku pernah nonton film Korea yang judulnya Sex=0. Ah sorry, aku gak level nonton film yang begituan. Jangan suudzon gitu lah..
Berangkat ke film-film jagoan Hollywood, aku udah banyaaaaaaak banget nontonnya. Ada yang nontonnya di TransTV, ada di Global, di Fox Movies, HBO, ada juga yang nontonnya di komputer alias film hasil download. Nah mari kita bicarakan satu-satu berdasarkan genre-nya.
Kita mulai dari film Romance, yang merupakan film dengan genre yang paling sedikit aku tonton. Maklum, aku gak ngerti yang romantis-romantisan, percintaan, dan semacamnya itulah. Bahkan film romance legendaris sepanjang masa, Titanic aja gak pernah aku tonton. Seriusan. Buat film Romance, berdasarkan yang udah aku tonton, mungkin film Flipped yang asik. Film yang bercerita tentang kisah cinta pertama ini menarik banget. Soalnya ini cerita bersetting tahun 60-an. Dimana masa pdkt di jaman itu berbeda banget dengan jaman sekarang. Terang aja, di jaman itu gak ada PDKT lewat twitter, facebook kayak sekarang.. Yaiyalah, henpon aja gak ada. Nah, kan asik banget tu nonton kisah cinta pertama dua remaja dengan PDKT tanpa henpon. Satu-satunya faktor yang bikin aku tahan nonton romance: pemeran utama ceweknya yang cantik-cantik. Recommended. Oh iya, film 500 Days of Summer juga bagus.
Flipped, dengan karakter Juli Baker yang cantik :* |
Lanjut ke film Fantasy, yang merupakan genre paling malas aku tonton. Palingan yang aku tau film fenomenal British, kayak Harry Potter gitu doang. Selebihnya palingan yang kayak superhero gitu. Itu masuk ke genre fantasy juga kan? Atau science fiction?
Film Horror, juga masuk film yang dalam kategori 'gak gue banget'. Emang kategori aku yang begimana sih? Kategori aku ya kalau gak Big Tits Blonde, ya Sucking Secretary *eh... Iya, aku gak suka film horror. Film horror itu membosankan, menurut aku sih ya. Gimana gak bosan coba, tiap aku ngaca aja udah ada film horror (?) Selain itu film horror cuma ngandalin kaget-kagetannya kita. Padahal hantunya juga gak serem-serem banget. Sereman aku malah. Film horror pertama aku tonton itu Insidious, itupun karena gak sengaja. Selain itu ada Grave Encounters, Sinister, Amytiville Horror, dan The Devil Inside. Semua cuma ngandelin sisi keterkejutan penonton. Berbeda dengan horror Indonesia yang ngandelin sisi porno si aktris.
Next, yang genre Thriller alias getaran, alias bunuh-bunuhan. Film ini lebih seram menurut aku dibanding genre Horror. Biasanya film ini menyajikan sisi Psycho dari salah satu karakter. Kayak film Scream, The Curse of Chucky, The Family, Orphan, atau yang paling legend yaitu film Saw. Pokoknya ini genre lumayan aku suka.
Berikutnya kita bicarain yang nomor tiga aku suka, yaitu film dengan genre Science-Fiction. Film ini jauh lebih asik daripada film Fantasy walau sama-sama masih dalam istilah di luar logika. Setidaknya teori sains yang ada bisa membuat kita lebih terhanyut dalam cerita. Film Sci-Fi recommended menurut aku, yang baru-baru ada After Earth, Elysium, Pacific Rim, dan film superhero karya Marvel (IronMan, Spiderman, X-Men).
Iron Man :| |
Lalu film Action juga termasuk film terbanyak yang aku tonton. Kalau yang berbau misteri kedetekifan gitu recommended-nya Sherlock Holmes (yang ke-2 visual effectnya jago) dan Prisoners. Untuk yang berbau balap, udah pasti Fast Furious dan Death Race series dengan aktor favorit aku di dalamnya Jason Statham, Vin Diesel dan Paul Walker (alm). Terus ada action yang berbau komedi kayak 21 Jump Street. Atau Now You See Me keren juga. Intinya, semua film action itu pasti menarik. Apalagi kalau yang main itu Jason Statham. Beeh... gak ada lawan deh kerennya. Ada sih satu film Jason Statham gak enak, judulnya Redemption. Tapi, selebihnya patut dikasi jempol semua.
Terakhir, film dengan genre Comedy. Film favorit aku sepanjang masa. Apapun itu. Kalau kalian tanya film Comedy apa paling keren, aku bakal jawab; semua film karya Adam Sandler! Contohnya aja nih ya, kayak Click, I Know Pronounce You Chuck & Larry, Funny People, dan Grown Ups 1-2. Tonton deh, dijamin ngakak seharian. Selain karya Adam Sandler, ada juga yang kocak banget kayak We Are The Millers dan This is The End. Recommended!
Adam Sandler, si raja komedi |
Aku rasa itu dulu deh pembahasan dari aku, si pecandu film. Dijamin, candu film lebih baik dibanding candu rokok dan narkoba. Buat yang mau nanya-nanya dan sharing tentang film, mending cerita ke aku. Terbuka kapanpun, dimanapun! Apalagi kalau yang mau jadi pacar aku, juga terbuka kok kapanpun, dimanapun..
P.S: Buat yang mau minta film yang udah disebutin di atas, datang aja ke rumah aku ya. Bawa flashdisk dengan ukuran gede, kalau perlu hardisk!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar