Sebetulnya enggak ada niat nulis postingan ini, tapi karena waktu luang begitu banyak plus otak emang lagi buntu buat nerusin naskah Novel pertama aku yang mana sejauh ini udah berhasil aku tulis sebanyak..........belum sama sekali sih. Dan entah hasutan setan darimana aku mendadak ingin nge-blog, sambil ngelatih jari-jemari dan pikiran supaya tulisan di naskah aku menjadi lebih cantik. Bodohnya, sampai detik ketika aku menuliskan kata 'ini' aku sama sekali belum punya ide apa-apa untuk di postingan kali ini. Yah daripada mubazir udah nulis sebanyak ini, jadi aku cerita tentang kejadian-kejadian yang aku alami semenjak 2013 ajadeh yaa...
Tahun 2013 kayaknya tahun yang penuh keberuntungan. Menurut prediksi aku, sesuatu apapun itu asalkan punya sisipan angka 13 pasti memiliki aura-aura keberuntungan. Walaupun sebetulnya, menurut orang banyak, angka 13 adalah angka sial. Aku sangat tidak menyetujui pendapat itu, biarpun Mama Lauren yang mengatakannya dari dalam tanah kuburnya. Alasannya sederhana, karena aku lahir pada tanggal 13. Iya, aku cuma gak mau dicap sebagai "anak sial". Padahal aku kan gak sial-sial amat, cuma muka aku aja yang (lumayan) ancur...... Oh jadi itu termasuk kategori sial juga ya? Yadeh...
Tahun baru biasanya sangat berkaitan dengan semua hal baru. Semangat baru, resolusi baru, semester baru, pelajaran baru, pacar baru.
Ngomongin soal semester baru dan pelajaran baru di tahun 2013, aku cuma mengungkapkannya dalam 1 kata, "BIADAP". Kimia, Fisika, Matematika, semua sama... Kadang aku sempat merasa nyesal milih jurusan IPA. Padahal dulu waktu aku masih SD, semua pelajaran itu terasa sangat mudah, dan hitungan-hitungan terasa lebih damai. Juara Umum pun berkali-kali aku dapatkan. Sampai sekarang, aku masih heran kenapa sosok aku yang 'dulu', bisa hilang dan lenyap begitu saja, bak tinja yang ditelan lubang kloset. Entah karena pelajaran yang bertambah sulit, ataukah guru yang gak pandai ngajar. Semua orang bisa menjadi guru, tapi tidak semua orang bisa "mengajar". Terkadang Tingkat kesulitan sebuah pelajaran berbanding lurus dengan tingkat keganasan guru di mata pelajaran tersebut. Apalagi ketika mereka memberi aku soal yang sangat sulit. Antara "memberikan soal" dengan "mau membunuh" itu ternyata beda tipis.
Makin hari aku makin malas belajar, karena aku pikir pelajaran yang diajarkan dari waktu ke waktu semakin "membingungkan". Membingungkan di sini dalam arti kata yaitu bingung kenapa kita harus mempelajari semua ini. Apakah di dunia kerja, misalkan dalam wawancara kita akan ditanya pembagian suku banyak? Ataukah kita disuruh menghitung percepatan tiap mobil yang lewat? Ataukah kita bakalan ditanya mengenai reaksi termokimia? Lantas, apa guna dan manfaat dari pelajaran yang diajarkan tadi demi menunjang kesuksesan kita nanti? Itulah yang guru kita (mungkin) lupa untuk disampaikan. Dan pada akhirnya aku cuma bisa berdoa aja, supaya penyiksaan batin ini segera berakhir.
Semangat aku tiap harinya semacam berkurang. Mungkin sekarang sudah saatnya aku memerlukan sosok "pemberi semangat" itu...#KODE =)). Iya, sosok yang selalu bilang, "Good Luck ulangannya ya sayang" atau "Semangat ya belajarnya yang :*" Bisa jadi nanti semangat aku balik lagi. (Lah ini pacar, atau mizone sih?)
Ngomongin soal perencanaan baru 2013, aku udah punya sebuah misi. Yan mana misi tersebut adalah "menambah pahala". Caranya, aku mengurangi menghina orang lain dan berbalik menghina diri sendiri yang sebetulnya-udah-hina ini. Pasti heran kan mengapa menghina diri sendiri bisa dapat pahala? Ketika menghina diri sendiri, biasanya orang di sekitar kita bakalan ketawa. Membuat orang tertawa itu = menghibur. Menghibur orang lain adalah ibadah, dan itu pasti dapat pahala. Jadi kesimpulannya "Menghina diri sendiri=Mendapat pahala". Buat teman-teman yang tertarik dengan cara ini, boleh dicoba. Mari kita wujudkan gerakan "Hina bersama" yang mulia ini.
Udah ah, segitu dulu postingan dadakan ini. Makasih.
P.S : Buat yang tertarik untuk menjadi "Mizone"-ku silahkan mention ke twitter aku @SeptianArifandi. Syarat dan Ketentuan: Wanita (14-17 tahun), berpenampilan menarik dan rupawan, humoris, anak tunggal dari keluarga kaya raya, dan punya rumah besar yang saking besarnya kalau mau ke WC harus pakai google maps biar gak nyasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar