About Me

Foto saya
Hanya orang biasa yang menyempatkan untuk berkarya.

Jumlah yang sudah singgah

Kamis, 30 November 2017

Why I Hate People

]

Hellz allz..

Tampaknya postingan kebencian masih akad berlanjut untuk kali ini dan episode-episode selanjutnya. Huahahaha. Mungkin masih ada beberapa macam kebencian lagi yang aku mau tebarkan di blog ini. Karena sesungguhnya semua hal itu layak untuk dibenci~

Di postingan kebencian episode ke-2 ini aku mau membeberkan mengapa aku membenci orang-orang. Yup, benar sekali jika kalian bilang kita adalah manusia yang merupakan makhluk sosial dan kita itu tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain. Benar, kita memang tidak bisa hidup sendiri, kita butuh orang lain. Tapi bukan berarti kita tidak boleh membenci orang lain kan? Sama seperti mencintai, sepertinya membenci juga butuh alasan. 

So, these are my reasons:

1. People are so Judgemental

Aku benci orang-orang karena mereka terlalu hobi menghakimi orang lain. Mereka sangat menikmati momen di mana mereka menjelek-jelekkan orang lain dan mengomentari apa yang menurut mereka perlu. Keuntunganya buat mereka? Gak ada, mereka cuma hobi aja. That's why I hate people. Kenapa ya kebanyakan orang terlalu suka mengomentari hidup orang? Yaelah nyawa juga masing-masing bor, kenapa sibuk banget sih men-judge orang? Jika ada sesuatu yang tidak kalian senangi terhadap sikap ataupun sifat orang lain, yaudah just shut up. Kalian gak berhak untuk ngurusin hidup orang. 

Yang paling buruk lagi adalah di mana orang-orang mengomentari apa yang mereka sendiri tidak ketahui. Yang benar aja, you don't have a clue about that, but you're still trying to comment and judge others? You must be joking.  
Aku kasi contoh. Perhatiin gambar ini:


Udah perhatiin gambarnya baik-baik. Let me guess what you think first, "Bener-bener gak berotak nih bapak yang tidur. Ibu itu yang lagi gendong anaknya dibiarin berdiri aja. Gak kasian apa. Kasi tempat duduk kek.."

Tapi faktanya, ibu itulah yang sebenarnya memilih untuk berdiri aja. Karena kalau dia menidurkan anaknya di pangkuan saat duduk, anaknya justru rewel, dan malah gak mau tidur. Dari mana aku tau faktanya? Karena yang punya fotonya adalah yang menyaksikannya sendiri dan menceritakannya. Got the point?

So, please people, don't judge!


2. People Love to Argue


Yap, why do people love to argue? Argue ya, bukan Argus. Kalau Argus mah hero mobile legend. Nah, orang-orang hobi banget untuk ngebantah apapun, dan aku sendiri masih bingung kenapa mereka harus ngelakuin itu? Sebelumnya aku pengen bilang kalau Arguing ini beda sama Debating. Pada debate orang-orang saling ngebantah dengan opini dan fakta yang masuk akal, bertujuan untuk mencari kebenaran. But for some people who just love to argue, they don't wanna the truth. They just wanna win. Mereka cuma ngelakuin itu untuk senang aja, tanpa tau itu benar atau tidak. Meskipun dia benar, dia seharusnya gak ngelakuin itu. Padahal udah ada hadistnya tuh buat ngejauhin perdebatan.

Nabi Muhammad saw bersabda “Barangsiapa yang menghindari perdebatan dalam posisi ia bersalah niscaya Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di sekitar surga. Barangsiapa yang menghindari perdebatan dalam posisi ia benar niscaya Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di tengah-tengah surga. Dan barangsiapa yang baik akhlaqnya niscaya Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di ketinggian surga." (HR.Abu Dawud,Tirmidzi, Ibnu Majah dan Baihaqi). 

Oke? Sudahilah perdebatan yang tidak perlu itu. Messi atau Ronaldo yang paling hebat, iOS atau Android yang lebih canggih, makan bubur ayam harusnya diaduk atau enggak..Oh, God...


3. People are not Making Friends

Gak ada yang namanya Teman. Yang ada hanya Kebutuhan

Pernah dengar ungkapan yang serupa sebelumnya? Alasan ketiga kenapa aku benci orang-orang adalah karena tidak ada satupun dari mereka yang benar-benar ingin berteman, menjalin silaturahmi, bersosialisasi, saling membantu, tolong-menolong.. NO ONE. Mungkin kalian ngomong, "Ah enggak aku punya kok sahabat dari dulu nemanin aku. Bla bla bla." 

Oh ayolaah, itu cuma belum waktunya aja untuk kalian tidak lagi saling membutuhkan. Percaya deh, ketika apa yang mereka butuhkan dari kalian udah gak ada, they gonna leave. Bahkan temen satu kamar kostan yang tiap detik nempel sama kalian, apa yang dimakan pasti sama, bau kentut masing-masing udah hafal, tetap pada akhirnya ketika kalian tidak saling membutuhkan lagi yang mana itu adalah kalian tidak lagi butuh temen sekamar, they gonna leave. Lol.

Okay, please say to me that they are your best friends ever and they won't leave you whatever happens, and  I'm sitting here waiting the day you will be left by them. Then you join me to laughing at other people who believes in fuckin friendships.



4. People are Fake

Semua orang gak pernah menunjukkan wajah aslinya pada kalian, termasuk aku. Kalian mungkin juga menyadari hal ini. Mungkin kalian pikir kalian udah bener-bener original, tapi coba pikirkan kembali. Mungkin kalian selalu bertingkah sopan di depan orang lain, murah senyum, membantu orang-orang di sekitar, dan kalian terlihat baik. Namun apakah nyatanya di dalam hati kalian seperti itu? Who knows?

Bisa saja kalian sendiri juga terkadang mengumpat di dalam hati, berkata-kata kasar, ingin mengabaikan segalanya, bahkan kalian sebenarnya tidak peduli dengan apapun dan tentunya itu sangat berlawanan dengan apa yang kalian tunjukkan di depan orang tadi. Bukankah itu palsu? 

Satu-satunya cara mengetahui apa yang kalian tunjukkan pada dunia itu adalah kalian sesungguhnya atau bukan adalah saat sedang sendirian. Saat sendirian kalian orang yang seperti apa? Setiap orang punya banyak wajah. Aku berani bertaruh. Mereka punya wajah yang berbeda saat dengan teman, saat dengan keluarga, dan saat sendirian. Dengan banyaknya wajah yang kalian punya itu udah menunjukkan bahwa kalian semua itu palsu. Yep, people are fake.



5. I Love Myself too much

Alasan terakhir mengapa aku membenci orang-orang adalah karena aku itu terlalu mencintai diri aku sendiri. Aku gak suka diganggu dengan orang lain. Aku hanya terobsesi dengan kebahagian diri sendiri. Ketika kalian mencintai seseorang, kalian akan membuat dia bahagia gimanapun caranya, kan? Begitu juga aku, aku mencintai diriku sendiri lebih dari apapun, dan aku cuma pengen aku bahagia dengan cara apapun juga.

The thing I realized, when you stop caring about other people and start loving yourself, that's when things really change for the better. You stop doing things to please other people and start doing things to please yourself. A lot of friendships will get trashed by this simple fact alone. Once you stop letting people treat you like garbage, most people don't see a use for you anymore. The older you get, the less you stop looking for a ride-or-die friend. Instead, you start improving yourself. 

Friends will leave you. You will never leave you. That's the real shit, isn't it?




Sampai jumpa di postingan kebencian berikutnya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar