Akhir-akhir ini aku baru saja mendapatkan sebuah pelajaran baru di dalam kehidupan yang fana ini, tentang sebuah kesia-siaan. Jika kita berbicara masalah kesia-siaan berarti gak jauh-jauh dari yang namanya 'Menyia-nyiakan'. Menyia-nyiakan bisa berarti banyak. Bisa berarti mengabaikan, membuang-buang, atau tidak bisa memanfaatkan sesuatu. Menyia-nyiakan juga bisa terjadi dalam berbagai hal; menyia-nyiakan kesempatan, menyia-nyiakan waktu, menyia-nyiakan Rahmat Allah, menyia-nyiakan seseorang dan lain sebagainya.
Dalam hal menyia-nyiakan, aku rasa semua orang pernah melakukannya, apalagi menyia-nyiakan waktu. Banyak orang melakukan kesalahan disini, sehingga mereka sulit untuk merangkul kesuksesan. Ya...Orang yang selalu menyia-nyiakan waktu akan sulit meraih kesuksesan.
Bagaimana dengan menyia-nyiakan kesempatan? Ini juga sering terjadi. Kesempatan yang disia-siakan itu bisa dalam berbagai situasi dan kondisi. Pemain bola biasanya paling sering melakukan ini, dan kalau aku menonton pertandingannya aku bakal mengutuk-ngutuk orang yang menyia-nyiakan kesempatan untuk membuat gol. Mungkin Tuhan begitu juga dengan kita yang telah menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan-Nya kepada kita, sehingga terkadang Dia mengutuk-ngutuk kita sebagaimana yang aku lakukan pada pemain bola tadi. Kalau aku sih paling sering menyia-nyiakan kesempatan untuk 'Buang Angin'.
Masalah yang lagi hangat-hangatnya saat ini, kasus Raffi Ahmad. Aku rasa dia termasuk orang yang sudah menyia-nyiakan Rahmat Allah. Karena dia udah diberikan kehidupan layak, karir yang sukses, rezeki yang melimpah, namun malah dia sendiri yang menyia-nyiakan itu semua. Aku sendiri sampai sekarang masih belum ngerti sama orang yang udah syukur dikasi kehidupan enak oleh Allah, tapi malah dia sendiri yang ngancurin hidupnya. Aneh...
Tentang menyia-nyiakan selanjutnya yang akan aku jelaskan yaitu "Menyia-nyiakan Seseorang". Lebih tepatnya menyia-nyiakan kehadiran seseorang. Aku punya beberapa cerita dan pengalaman yang aku punya dalam hal menyia-nyiakan kehadiran seseorang. Pertama, aku dapat dari menonton film judulnya 'The Switch' dan '50/50'. Secara garis besar alur-nya sama. Dimana sang pemeran utama "mengejar" sosok lain yang diinginkannya padahal sosok itu sendiri gak memperdulikannya. Sedangkan sang pemeran utama itu sendiri udah punya orang yang benar-benar mencintai dia. Manusia emang gitu, mereka selalu menyia-nyiakan sesuatu yang sudah jelas di depan mata dia hanya untuk sesuatu yang meragukan di belakang punggungnya.
Aku juga punya teman yang masih masuk dalam kategori Menyia-nyiakan. Jadi teman aku ini sudah jelas-jelas punya orang yang menyayangi dan mengerti dia, yaitu pacarnya. Tapi dia malah menoleh kepada seseorang lain. Malah seseorang lain itu justru menyia-nyiakan kehadiran teman aku itu. Sedangkan pacarnya yang sudah jelas memahami dia malah disia-siakan. Uniknya lagi, seseorang lain yang dikejar teman aku itu belum bisa move on dari bayang-bayang mantannya yang udah menyia-nyiakan kehadirannya. Sungguh perbuatan yang sia-sia karena saling ingin menggapai sosok yang jelas-jelas menyia-nyiakannya. Hidup ini, emang penuh kesia-siaan!
Aku juga masih memiliki masalah yang nyaris sama dengan teman aku ini. Bedanya, sudut pandang saja, yaitu posisinya disini akulah yang disia-siakan oleh orang yang aku sukai. Sedangkan orang yang aku suka itu malah merindukan sosok yang gak jelas, dan bisa jadi udah menyia-nyiakannya. Aku heran, kenapa dia gak lebih memilih aku yang sudah jelas-jelas hadir untuknya demi orang yang jelas-jelas gak pernah datang untuknya. Sekali lagi aku katakan, manusia emang gitu, mereka selalu menyia-nyiakan sesuatu yang sudah jelas di depan mata dia hanya untuk sesuatu yang meragukan di belakang punggungnya.
Buat kalian yang heran dan bertanya-tanya dalam hati seperti, "Kok bisa Andi yang kerjanya nulis becandaan mulu bisa menulis sebuah postingan yang cukup bermakna?"
Jawabannya mudah, yaitu : "Aku cuma gak ingin kalian yang selalu mengunjungi blog aku ini hanya mendapatkan sebuah kesia-siaan tanpa pernah mendapatkan suatu yang berharga sekalipun."
Itulah yang aku inginkan untuk kalian, pembaca blog-ku yang udah rela nyisihin waktunya buat main ke sini.
Pesan aku cuma satu, "Jangan pernah menyia-nyiakan sesuatu hal, terutama kehadiran seseorang."
Apalagi kehadiran orang tua kita, selagi mereka hidup di dunia ini janganlah sia-siakan umurnya. Namun, berusahalah untuk selalu membuatnya tersenyum melihat tingkah laku kita. Karena biasanya, setelah kita kehilangan mereka barulah kita sadar akan pentingnya kehadiran mereka. Manusia emang gitu, selalu sadar arti pentingnya seseorang setelah mereka tiada. Dan itu SIA-SIA...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar