Jomblo itu sendirian. Jomblo itu kesepian. Jomblo itu terhina. Jomblo itu tersiksa. Jomblo itu nasib. Jomblo itu....
aku.
aku.
Sudah 16 tahun atau seumur hidup, aku jomblo. Apalagi yang kurang sama aku? Kurang jelek? Kurang kurus? Kurang item? Kurang pendek? Ini juga udah stok terakhir. Memang, ntah apa yang salah dalam diriku. Eh iya, mungkin muka ini yang salah. Beruntunglah mereka yang punya muka ganteng. Liat tuh boyband-boyband. Mereka ganteng-ganteng, LAKI ABIS pokoknya. Iya, abis lakinya, tinggal ceweknya aja yang nyisa alias ngondek. Anehnya, cewek jaman sekarang malah tergila-gila pada boyband. Apa motivasi mereka menyukai kumpulan ‘Semi laki-laki’ berjingkrak di atas panggung dengan lemah gemulai sambil menyanyi lipsing. Lagipula jika cewek menikah dengan personil boyband, kita bakal repot membedakan mana yang suami mana yang istri. Masa’ sih kedua-duanya adalah istri, kan gak lucu.
Faktor kedua membuat aku jomblo abadi yaitu selera cewek yang suka sama cowok Bad Boys. Maka sirna lah harapan aku yang laki-laki baik dan shaleh ini untuk bisa menemukan seseorang pasangan hidup. Kata mereka sih cowok Bad Boys yang bertato itu kesannya laki banget. Trus apa bedanya dengan cowok yang panuan? Panu itu kan sejenis body art juga. Bedanya palingan kalau panu itu motif-nya lebih mengarah ke polkadot.
Faktor ketiga yang membuat aku jomblo abadi yaitu karena cewek itu lebih suka cowok yang berkulit putih. Sebagai contoh yaitu boyband Korea yg cowoknya putih semua. Ini masalah terberat aku. Ditakdirkan untuk menjadi berkulit hitam. Tapi sebenarnya kulit aku ini gak hitam. Ini sebenarnya tahi lalat, bedanya tahi lalat ini full body. Biasanya kalau di biodata ada disuruh ngisi warna kesukaan. Nah sebagai ‘Pencitraan’ biasanya aku akan ngisi warna putih. Soalnya kalau aku ngisi warna hitam, ntar disangka aku penyuka sesama jenis -__-
Tapi jadi jomblo itu gak semuanya gak enak. Ada juga yang enak. Sebagai contoh, uang kita selalu awet. Kenapa? Karena gak ada orang yang mau kita bayarin, atau gak ada pengeluaran buat ngisi pulsa, toh kita gak bakal sms/nelfon siapa-siapa kok, bensin kita selalu penuh, karena gak pernah dibawa kemana-mana. Terus kalau misalkan jomblo itu ikut uji nyali, pasti bakal menang deh. Soalnya, mereka udah biasa kesepian kan?
Cara ngebedain mana jomblo mana yang enggak itu gampang. Pertama, jomblo itu pasti kurus. Soalnya gak ada yang ingetin mereka makan. Kalau gak percaya, nih liat aku. Kurus kan? Lalu, jomblo itu pasti panuan. Soalnya gak ada yang nyuruh mereka buat mandi. Satu hal lagi, jomblo itu pasti punya mata yang cekung alias berkantung. Karena mereka itu gak ada yang nyuruh tidur, jadi bawaannya pengen begadang mulu. Habis itu bangunnya pasti kesiangan. Yang bangunin enggak ada sih, mentok-mentok juga palingan suara emak-nya yang bangunin. Lagipula kalau dia bangun cepat pun dia bakal bingung mau ngucapin ‘Selamat Pagi’ ke siapa.
Tapi, jomblo itu bukan kutukan. Kami para jomblo sekali lagi menekankan, bahwa menjadi jomblo adalah pilihan! Iya.. Pilihan terakhir. Saran aku buat jomblo yang ada di luar sana, perbanyaklah shalat Istiqharah. Tau kan shalat istiqharah? Shalat ketika kita tengah menghadapi 2 buah pilihan sulit. Khusus para jomblo, pilihannya adalah: “Hidup atau Mati”. Ingat ni mblo pesan dari aku, “Siapa tahu jodoh kita bukan disini, mungkin di alam sana nanti.”
haha..kakak aja udah punya cowok, udah ucapin selamat pagi ke bg tiap pagi balas nya siang juga...jdi ngk ada bedanya jomblo sm yg punya pacar dek,,,
BalasHapusHaha, tapi setidaknya hape-nya masih bunyi-bunyi juga kak =))hehe
Hapushahahah
Hapus