Ini adalah karya terbaru aku setelah karya terakhirku ‘Ensiklopedia The Amazing Ass One’ dirilis. Kali ini aku akan sedikit berkisah tentang Pahit-Manisnya Sepuluhsatu yang takkan terlupakan ini. Perlu kalian ketahui ide untuk membuat ini didapat saat aku lagi di WC untuk melakukan pengabsenan kehidupan (baca:boker). Yaa... itulah penulis.
Ide itu bisa saja muncul dimana saja, bisa di atas kendaraan, di dalam kamar, di depan komputer, bahkan di dalam WC sekalipun. Karya yang satu ini harus kuberi judul apa ya??? Sebaiknya aku beri judul ‘Sepuluhsatu’. Yaa simpel sekali.
Sepuluhsatu
Sepuluhsatu. Itulah nama kelas yang kami tempati selama 1 tahun bersama teman-teman yang hebat dan amazing sekali. Di kelas yang berbau septic-tank inilah kami menorehkan goresan-goresan kenangan yang tidak akan terlupakan seumur hidup kami semua. Di kelas yang kotor inilah kami semua mengabadikan momen indah yang pernah hinggap di pikiran kami. Di kelas yang bagaikan kapal pecah inilah kami semua mengukir peristiwa penuh canda tawa dan ratap tangis. Di sinilah. Disini. Di sepuluhsatu.
Sepuluh satu. Punya beribu cerita dan makna. Penuh tawa dan duka.
Sepuluhsatu. Sekilas terlihat biasa saja. Dibilang terbodoh, terlemah, terkotor, bahkan terbencong. Selalu dipandang sebelah mata oleh semua orang, dari guru hingga pelajar lainnya. Umm...tidak sebelah mata, mungkin mereka tidak memandang kami sedikitpun. Pedih, sakit, hampa yang kami rasakan bersama seolah merupakan hal yang biasa. Sulit memang untuk mengubah titel itu semua karena kami kurang diberi perhatian lebih oleh mami kami. Tapi itu tak membuat kami menyerah...
Sepuluhsatu. Dulu memang tidak seperti sekarang, semua sibuk dan mementingkan diri sendiri ketimbang untuk kepentingan bersama. Egois, pelit, ataupun main tunggal, hingga pada akhirnya muncul acara ‘English Day’ yang menjadi titik balik kekompakan kami semua. Aku tidak perlu menceritakan apa yang terjadi, karena kalian semua sudah tau. Konflik yang kita lalui saat itu hingga akhirnya konflik itu membawa kita menuju persatuan.
Sepuluh satu. Semua kebersamaan dan kekompakan ini tidak dengan mudah kami dapatkan tetapi melalui perjuangan dan rintangan. Puncaknya saat Ujian Semester 2. Tiada yang pelit dan tunggal. Tujuan kami satu : menghapuskan pandangan buruk semua orang terhadap kami, dan ingin membuktikan bahwa kami itu ‘LEBIH’ hingga pada akhirnya mereka melihat kami tidak dengan sebelah mata lagi. Hasilnya? Di luar dugaan!
Di puncak kebersamaan kami yang sedang hangat-hangatnya ini kami ditakdirkan untuk berpisah. Sedih memang, tapi inilah hidup. Setiap pertemuan ada perpisahan. Aku masih sangat-sangat yakin, mereka yang menghina kelas kita ini belum tentu pernah merasakan kekompakan dan kebersamaan sehebat kita semua ini. Aku yakin! sangat yakin. Kalian juga.
Kita akan merindukan semua yang ada di sepuluh satu. Mulai bau hingga debu. Semuanya!!! Semua yang tidak akan kita temukan di belahan bumi manapun.
Kita akan rindu dengan keerotisan Tia...
Kita akan rindu dengan keagresifan Andika...
Kita akan rindu dengan wajah Ari...
Kita akan rindu dengan kesialan Armen...
Kita akan rindu dengan mulut sampah Debora...
Kita akan rindu dengan jerawat Dedi...
Kita akan rindu dengan perut Dheo...
Kita akan rindu dengan senyum khas Dian...
Kita akan rindu dengan peralatan tulis punya Elvi...
Kita akan rindu dengan kebodohan-kebodohan Randa...
Kita akan rindu dengan lubang pipi Heru...
Kita akan rindu dengan ketawa khas Ikhsan...
Kita akan rindu dengan tugas-tugas yang dijual Isra...
Kita akan rindu dengan suara Sarah...
Kita akan rindu dengan goyangannya Soimah...
Kita akan rindu dengan *sensor* punya Merry...
Kita akan rindu dengan bibir Komeng...
Kita akan rindu dengan teriakan ganas Jijah...
Kita akan rindu dengan ke’taik’an Okta...
Kita akan rindu dengan tangisan Uci...
Kita akan rindu dengan pipis Tipah...
Kita akan rindu dengan kekuatan lelakinya Ratini...
Kita akan rindu dengan kegalauan Reza...
Kalian akan rindu dengan kehebatanku...
Kita akan rindu dengan teknik mengolah Shafran...
Kita akan rindu dengan hape tak ber-kesing Sissy...
Kita akan rindu dengan perintah-perintah Suci...
Kita akan rindu dengan keanehan Yoshza...
Kita akan rindu dengan keluguan Yossi...
Kita akan rindu itu!!! PASTI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar