"Jadi apa?" tanyanya dengan wajah yang menggebu-gebu.
"Kita putus!!! *zoom in-zoom out* " Teriakan itu diiringi gerakan membalikkan badan. Terdengar lantunan melodi yang sendu seiring punggungnya perlahan menjauh dari kaca.
Sinetron membosankan. Penipuan yang semena-mena, namun bisa membuat orang tergila-gila. Bahkan sampai 7 season, beratus episode, beribu adegan, dan semuanya bohong.
Tapi kalau kehidupan nyataku seperti di sinetron boleh juga. Terutama kehidupan cinta *ehm. Kapan lagi aku bisa dapat cewek cuma dengan menabraknya di sekolahan, dekat tangga, tanpa sengaja buku yang dibawanya jatuh, dan saat aku berusaha membantu dia membereskan buku itu, tangan kami bersenggama, bola mata kami seakan saling berbicara *zoom in* *backsound: potong bebek angsa Jodohku-Anang*. Lalu hanya hitungan beberapa hari, kami pun jadian. Saling mengisi dan berbagi setiap hari. Kami pun hidup bahagia selamanya. -The End-
Ah indahnya...
Oleh karena itulah aku ingin menulis sinetron ciptaanku sendiri. Simak selengkapnya! *jeng jeng*
Andi yang Tertukar season XXX (baca:30)
*kriiiiiiiiiiinggg......(suara alarm)*
Andi si pemuda ganteng nan terkenal di sekolahnya terbangun dari tidurnya. (BERISIK!!! SINETRON SINETRON SIAPA, YA TERSERAH AKU DONG!)
Dengan langkah gontai dia berjalan dari kamarnya menuju tempat peristirahatan terakhirnya ruang makan. Disana Mamanya (pemeran: Nikita Mirzani) yang dari raut wajahnya tidak nampak beda umurnya (sinetron banget) dengan Andi telah menunggu. Dengan senyum penuh kasih sayang ia berkata, "Makan dulu sayang." Di atas meja makan telah berjejer aneka makanan dan minuman khas dari belahan bumi manapun, ada spaghetti, pizza, mie ramen, mie yabi, nasi goreng, sandwich, air zam-zam, wine, arak, dan aqua.
"Ah enggak lagi kenyang ma.." jawab Andi dengan wajah ngantuk.
"Yaudah, mandi dulu sana. Ada air anget spesial tuh."
Setelah mandi, berpakaian rapi, Andi pun meminta izin sekolah dengan mamanya. Sebagai anak yang shaleh, dia mencium tangan mamanya, pipinya, bahkan bibir mamanya.
"Kamu naik apa nak?"
"Ferrari aja deh ma. Ada kan?"
"Kebetulan ferrari kita lagi dibawa sama sopir kita yang katanya mau pacaran"
"Yaah..kalau begitu Lancer Evo aja deh."
"Itu mah lagi dipinjem sama tukang kebon kita. Katanya sih buat pulang kampung, soalnya ibu dia lagi sakit."
"BMW?"
"Ada sih, tapi nanti mama mau pakai buat ke mall sama ibu-ibu pengajian komplek sini."
"AAAARGHHH... Yaudah, aku naik angkot aja!!!"
*di sekolah*
"cyiiiiit......" suara rem oplet yang dinaiki Andi. Tepat berhenti di depan gerbang sekolahnya. Dengan langkah keren diiringi angin yang mengibas-ngibas rambutnya, Andi turun dari oplet itu. *backsound: who let the dogs out*
Semua mata tertuju padanya, anak paling ganteng, cerdas, kaya, dan baik hati se-sekolahan itu.
"Aaaah....Andi.. lihat Andi!!!" Seluruh isi sekolahan, mulai dari tukang sapu sampai kepala sekolah mengagung-agungkan namanya. Siswi-siswi berok mini tak henti-hentinya menyebut namanya. Tapi Andi tidak peduli. Dia sudah biasa dengan teriakan itu. Dengan intonasi yang cool, Andi berkata, "Kalian luar biasa!"
Seperti biasa, di kelas hanya Andi yang paling cerdas, semua pertanyaan berhasil dijawab dengan mulus, semulus paha Agnes Monica. Saat istirahat, Andi pergi ke kantin. Bukan untuk belanja, tapi untuk mentraktir semua orang yang sedang makan. Setelah itu, dia ke toilet. Dilihatnya temannya (eek yang belum tenggelam) sedang bersedih. Dengan segera Andi mencampakkan recehan 100rb ke dalam comberan untuk menutupi temannya. Saat pulang, seperti biasa, Andi mengecek locker pribadinya dulu, melihat surat penggemar yang ada.
Tapi, Andi mulai bosan dengan kehidupannya yang terlalu bagus ini. Saat Andi hendak menyeberang jalan, tiba-tiba sebuah mobil melaju kencang, dan......
*di rumah sakit
Andi akhirnya sadarkan diri, setelah 3 bulan koma. Dia lupa ingatan. Lupa segala hal yang ada. Kemudian ia berjalan ke arah cermin. Dilihatnya tubuhnya yang hangus. Dilihatnya pula wajahnya yang hancur. Kata dokter, dia ditabrak oleh sebuah truk pertamina. Entah bagaimana, bensin yang ada meledak dan menyebabkan Andi terbakar. Di luar dugaan Andi masih hidup, walau dengan fisik seadanya. Sambil tersenyum Andi berkata, "Siapapun aku, tujuanku selalu satu. Menjalani hidup ini dengan sukses."
-The End-
Amanat: "Nikmatilah hidup yang telah diberikan Allah kepadamu. Jangan pernah bosan apalagi mengeluh terhadap hal itu. Karena Allah lebih tau daripada kamu, dan itu adalah yang terbaik buat kamu. Yang paliing penting, Jangan pernah menyia-nyiakan hidupmu, karena hidupmu itu berharga!"
ehaaaaaaaaaaak :D
BalasHapusHa ngapa kau jim :3
Hapusntah darimana tertukarnya -0-
BalasHapusEnjoy it aja lah :|
Hapus