About Me

Foto saya
Hanya orang biasa yang menyempatkan untuk berkarya.

Jumlah yang sudah singgah

Kamis, 14 Februari 2013

Flashback!

Pernah gak sih kalian berpikir kembali tentang masa yang udah kalian pernah alami? Sejauh apa sih ingatan kalian bisa mengingat masa kecil kalian? Kalau aku sih bisa mengingat kejadian yang pernah aku alami dari umur 3 tahun ke atas. Iya, pas umur 3 tahun aku sangat ingat udah jago membaca tanpa ngeja. Majalah Bobo-ku waktu itu udah lumayan banyak, Komik Doraemon aku waktu itu lengkap dari 1-42. Jadi, gak heran lah kalau di usia segini mataku udah rusak.
Ngomongin tentang masa lalu itu menyenangkan ya. Mengingat hal yang indah, sedih, bahkan kejadian bodoh sekalipun, tetap akan membuat kita tersenyum dan menatap langit, berharap bakal bisa kembali ke zaman itu lagi. Waktu emang gak bisa diulang, tapi kenangan itu selalu bisa kita ulangi dalam pikiran kita. Kenangan di handphone mungkin bisa terhapus, tapi kenangan yang di dalam pikiran kita gak akan pernah bisa hilang.
Sekarang, aku mau cerita-cerita dikit tentang masa kecil-ku sekitar umur 3-5 tahun. Kenapa aku memilih di usia itu? Karena nanti aku bakal share sedikit foto-foto masa kecil-ku yang gantengnya masih semena-mena., enggak kayak sekarang. Nah, pada umur segitulah puncak kegantenganku mencapai titik maksimum yang tak terbantahkan. 
Untuk menunjang rasa percaya, aku bongkar lemari aku dan nemu album yang udah lama sekali. Fotonya sebagian udah menguning, dan lengket ke album karena gak pernah dibuka-buka. Jadi kepaksa gak aku scan fotonya, melainkan cuma di capture via kamera hape. Tapi, kegantengannya masih kelihatan kok ;)

Album Kesayangan :')

Dulu, waktu masih umur 3 tahun, mamaku selalu giat mengajarkanku membaca. Metodenya adalah mengajar tanpa memperkenalkan cara mengeja bacaan. Katanya, kalau dibiasakan mengeja, nanti bakal lambat membacanya. Aku bersyukur diberi kecerdasan yang sedikit lebih dibanding anak-anak lainnya, jadi untuk bisa membaca gak memerlukan waktu lama untukku. Aku ingat kendala pertama setelah aku pandai membaca, yaitu saat membaca komik Doraemon. Ada suatu cerita yang judulnya "Bank Ajaib". Karena mamaku gak pernah ngajarin bunyi yang dihasilkan oleh huruf N dan K yang menyatu, maka aku mencoba menganalisa sendiri cara membaca kata itu. Dan seperti yang udah diperkirakan sebelumnya, aku gagal. Awalnya aku pikir bacaannya "Ban". Tapi setelah aku baca ceritanya secara menyeluruh, ternyata di situ gak ada gunakan alat yang semacam "Ban". Adanya adalah alat berbentuk kotak yang digunakan untuk menyimpan duit. Kemudian dengan kemampuanku, aku menyimpulkan kalau bacaannya adalah "Bak". Soalnya bentuk alat itu adalah kotak, mirip dengan "Bak" mandi. Selain itu, fungsinya sama, kalau "Bank" (yang kukira bacaannya Bak) untuk menyimpan uang, sedangkan "Bak" untuk menyimpan air. Maka di hari itu aku membuat sebuah aturan baru, bahwa ketika huruf N dan K  menyatu, maka huruf yang dibaca hanyalah huruf K. Aku emang cerdas...
Potretku waktu umur-umur 3 tahun. Ganteng kan? :)

Tuhan emang Maha Adil. Setelah dikasi kecerdasan yang berlebih, ternyata Allah melemahkan fisikku. Supaya balance mungkin. Gak mungkin kan, aku cerdas dan punya fisik kuat. Maka, dari kecil fisikku lemah, aku punya penyakit Asma. Aku ingat tiap jam 2 malam, sulit bernafas. Bantal harus ditinggikan 3-4 tingkat, supaya memberi pergerakan leluasa untukku dalam bernafas. Rasanya Asma itu sulit dikatakan. Rasanya tu kayak kita lagi telentang, terus ditimpa pakai Sofa, lalu sofa itu didudukin sama Gajah Sirkus. Yaa... Sakit sekali. Jadi, kalau ada pelajaran Penjaskes yang bikin sesak, aku lebih milih nonton. Nilai-nilai Penjas di SD aku sebatas nilai kasihan guru. Tapi syukurlah, penyakit itu hilang saat aku udah sunat. Sejak 1 SMP gak ada muncul lagi. Yah setidaknya mendingan daripada dulu. Sekarang udah bisa lari-larian walau gak terlalu lama.
Andi, dengan kegantengan yang semena-mena

Mmm...Oiya, aku akan bercerita sedikit tentang abang kandungku satu-satunya, yang belum pernah aku ceritakan di dalam blog ini. Namanya bang Jefri. Aku sama abang aku ini dari dulu udah akrab, walau usia terpaut cukup jauh, 7 tahun. Aku bangga punya abang kayak dia, walau aku sering disuruh-suruh jadi babu dia, seperti disuruh ngambilin minum, dsb (Ini pujiannya sengaja dibuat, kalau misalkan sewaktu-waktu dia baca, dia gak terlalu marah). Aku ingat, waktu dulu masih kecil suka main sepakbola di dalam rumah. Kami gak bisa dilarang, walau udah disuruh berhenti berkali-kali kami tetap lanjut main. Kami akan berhenti bermain kalau udah ada kaca yang pecah di rumah, baik jendela, cermin, vas bunga, dan sebagainya. 

Yang kiri itu adalah aku, yang ganteng =))

Berbeda sama aku, bang Jefri mah jeleknya udah dari kecil. Mending aku kan, pernah ganteng juga. Tapi entah kenapa malah dia yang punya pacar cantik. Sedangkan aku sampai sekarang belom pernah punya. Ckck...
Aku mah punya firasat buruk, kalau ternyata aku berubah jadi jelek gini karena sering main sama bang Jefri, sehingga jeleknya menular. *kapanpun abang baca ini, mohon maaf lahir batin :')

Lagi-lagi aku yang ganteng, ckck
Foto di atas ini sebenarnya aku mau crop kepala abang aku itu, soalnya agak merusak pemandangan gitu. Tapi karena kasihan, aku milih untuk masukin aja deh. Itung-itung ikut terkenal di blog aku ini. 
Gara-gara foto ini akhirnya aku sadar, ketika kita ingin terlihat ganteng di foto, berdualah berfoto dengan orang yang lebih jelek daripada kita. Niscaya kita akan terlihat ganteng.


Beranjak sedikit ke jaman TK, umur-umur 5 tahunan. Aku ingat dulu waktu TK kalau gak duduk di kursi warna biru, aku gak mau belajar. Jadi guruku udah pasti nyiapin satu kursi biru buat aku. Uniknya ada seorang teman TK-ku yang aku lupa namanya siapa, malah membawa kursi sendiri dari rumah. Bukan karena alasan warna seperti aku atau apa, melainkan karena di kursi TK aku tadi, gak ada yang muat dengan ukuran pantatnya. Jadi, daripada anaknya duduk lesehan di lantai, mamanya inisiatif buat beliin anaknya kursi yang agak besar. Ckck...

Tampangnya agak ketakutan gitu ya
Dari semua rumah temanku yang pernah aku lihat, rata-rata mereka memajang foto mereka waktu TK seperti foto aku yang di atas ini di ruang keluarga. Aku yakin, semua dari mereka! Entah kenapa hanya foto TK aja, sedangkan foto SD, SMP, dan SMA enggak. 
Kalau dipikir-pikir rambut aku di Pas Foto ini agak alay gitu ya... -___-

*****

Mengingat masa lalu emang gak ada habisnya. Tapi tugas kita sebagai manusia bukan mengingat masa lalu, tapi mempelajari masa lalu, supaya lebih baik di masa depan. Ya, sekarang tugas kita adalah menatap masa depan, menggapai cahaya kesuksesan demi masa depan yang cerah. 
Suatu saat aku ingin tersenyum mengingat semua masa lalu yang telah kulewati, sebagai orang yang sukses tentunya :)
AMIN...

Calon Eksekutif Muda





3 komentar:

  1. blog nya minta ditutup ya mas? :/

    BalasHapus
  2. bg jefri jgn tega gtu lah tutup Blog adeknya...
    bagus banget crita nya,,,btw andi cakep ya waktu kecil...
    bg ijep juga manis...makasih udah blg kk cantik ya,,,ckckck
    andi suatu saat dpt pacar yang cantik & baik juga,,,amin

    BalasHapus