Sedikit perkenalan aja, aku ini merupakan seorang Gooner, sebutan untuk salah satu fans dari klub Sepakbola ternama di Inggris, Arsenal. Meski sekarang Arsenal sedang terpuruk, karena sudah tidak pernah mendapat gelar juara lagi selama lebih kurang 8 tahun, namun aku bakal tetap mendukung Arsenal apapun yang terjadi. Because, I was born to be a Gooner. Once a Gooner, always a Gooner.
Nah... aku akan bercerita sedikit tentang prestasi Arsenal yang gak pernah diraih oleh tim Inggris manapun, termasuk Manchester United atau Liverpool yang merupakan raksasa Inggris. Yaitu, meraih gelar Juara Liga Inggris tanpa pernah kalah satu kalipun selama semusim.
Hari ini tepat sembilan tahun silam, Arsenal memastikan raihan gelar juara Premier League dengan empat laga tersisa pada musim itu. Hasil imbang 2-2 dengan rival London Utara mereka, Tottenham Hotspur, memastikan perayaan gelar juara mereka di kandang lawan, White Hart Lane.
The Gunners menjalani musim 2003-04 dengan sempurna. Mereka belum terkalahkan di Premier League. Sebelum laga dimulai, mereka telah mengoleksi 81 poin, hasil 24 kemenangan dan sembilan kali imbang. Poin mereka unggul sembilan angka dari Chelsea di tempat kedua dan saat itu Arsenal masih menyimpan satu pertandingan di tangan.
Bermain di hadapan 36.097 penonton di kandang rival sekota, Arsenal justru tak pernah terlihat berada dalam ancaman kehilangan gelar. The Gunners bahkan memimpin ketika laga baru berjalan tiga menit ketika Thierry Henry menguasai bola dari sepak pojok Tottenham yang gagal, menyusuri lapangan dengan cepat, dan menyodorkannya kepada Dennis Bergkamp. Umpan silang Bergkamp akhirnya berhasil dikonversi menjadi gol oleh kapten Patrick Vieira.
Bergkamp kembali berperan dalam proses terjadinya gol kedua Arsenal pada menit ke-35. Melewati sejumlah bek The Lilywhites, dia memberikan umpan kepada Vieira yang kemudian diselesaikan oleh Robert Pires.
Kendati mendapat tekanan terus-menerus dari Arsenal, tim tuan rumah melawan balik. Mereka memperkecil ketertinggalan lewat gol Jamie Redknapp pada menit ke-63. Dan, pada menit terakhir pertandingan, kiper Arsenal, Jens Lehmann, melanggar Robbie Keane di kotak terlarang. Keane pun sukses membawa Tottenham meraih hasil imbang lewat gol penalti.
Hasil ini membuat Arsenal unggul 10 poin atas Chelsea. The Blues sendiri pada pekan itu kalah dari Newcastle dan hanya memiliki tiga laga tersisa sehingga tak lagi mampu mengejar raihan poin Arsenal.
Perayaan gelar nan indah yang dilakukan dengan sempurna di kandang rival London Utara. Penyerahan trofi sendiri baru dilakukan di Highbury setelah laga kemenangan 2-1 atas Leicester City, pertandingan terakhir Arsenal musim itu.
Arsenal mengakhiri musim liga itu tanpa cacat kekalahan dengan koleksi 26 kemenangan dan 12 hasil seri. Hal itu membuat mereka mendapat julukan The Invincibles. Serta mereka mendapat penghargaan berupa Golden Trophy alias Trofi Emas dari FA dikarenakan prestasi mereka yang menjuarai liga tanpa kekalahan sedikitpun. Satu-satunya klub Inggris yang memiliki trofi spesial ini ya cuma Arsenal.
The One and Only |
Sayangnya, itu menjadi trofi Premier League terakhir yang mampu diraih Arsenal hingga saat ini. Sementara, Piala FA 2005 menjadi gelar terakhir yang didapatkan Arsenal dan memulai masa "kekeringan" gelar skuad asuhan Arsene Wenger hingga saat ini. Semoga saja Arsenal yang dulu bisa kembali lagi.
The Unbeaten Squad |
Tambahan sedikit, rekor tidak pernah kalah Arsenal tadi terus berlanjut di musim selanjutnya hingga akhirnya menyentuh angka 49 pertandingan tak terkalahkan.
ARSENAL "The Invincible" 49 Matches |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar