About Me

Foto saya
Hanya orang biasa yang menyempatkan untuk berkarya.

Jumlah yang sudah singgah

Senin, 14 Oktober 2013

25 Tidak Habis dibagi 9

Dalam kata MOVE ON terdapat kata 'ON' yang berarti hidup. Secara tersirat, tertulis bahwa setiap orang yang hidup pasti mengalami fase 'MOVE' atau pindah. Pindah dari yang lama ke yang baru. Pindah dari tempat yang baik, menuju tempat yang lebih baik.

Fase inilah yang sedang dihadapi olehku dan sesosok sahabatku. Sebut saja namanya Ozil (kenapa harus Ozil gik? -__-). Ozil ini baru saja mendapatkan cinta pertamanya dari sebuah acara sunnah penerimaan siswa baru yaitu MOS. MOS adalah bantuan operasional berupa beasiswa yang diberikan pemerintah kepada siswa-siswa terpilih. MOS memiliki kepanjangan Mantuan Operasional Sekolah. Oh itu BOS.. Ya maklum aja, beginilah otak seorang pria saat telah dikecewakan oleh wanita yang diharapkannya. #ceritanyacurhat

Nah, melalui pendekatan yang intensif, efektif, dan hansif, akhirnya Ozil berhasil mendapatkan wanita pujaannya dengan tampang yang gak lulus sensor, tepat di bulan Juli. Yang namanya sebuah hubungan, pasti ada pasang-surut. Mungkin entah karena mereka sama-sama tidak berpengalaman dalam menjalani sebuah hubungan asmara, maka jalinan kasih mereka menyerah di bulan September. 

Mungkin nasib Ozil masih sangat beruntung dibanding dengan nasib aku. Sebut saja namanya Mawar, Mawarno. Eh... pake nama barat aja kayaknya asik nih, Caniago misalkan. Itu Sumatera Barat ya? Oke, oke, bagaimana kalo Steven? Kalau gak boleh Steven, yaudah pakai Eight, atau Nine aja gimana? 

CINTA DITOLAK.

Udah gitu aja. Mungkin ini babak yang harus aku lewati. Ibarat babak pertama Korsel vs Indonesia; becek, basah, terselimuti rasa kedinginan. Sungguh, berat sekali rasanya melewati babak tersebut. Kadang, aku ingin juga seperti remaja lainnya; melewati masa pubertas dengan pasangan yang memberikan ketenangan juga perhatian yang tentunya tak berbeda dengan perhatian yang diberikan oleh teman-teman mereka pada umumnya.

Mungkin kamu tidak menganggap hal ini penting, karena kamu berada di posisi penerima bola. Kamu tidak akan merasakan berjuangnya otot si pelempar demi melempar bola tersebut agar sampai kepadamu. Kamu hanya perlu diam, dan tinggal memilih menangkap ataupun membiarkan bola itu lewat, dan jatuh entah kemana.

Aku memang terlalu naif, berangan-angan mendapatkanmu. Mungkin dengan kamu yang menolakku mampu membuatku menjadi laki-laki yang lebih baik lagi untuk pasanganku kelak, walau aku tau kau takkan pernah mengisi posisi itu. Susah memang, melupakan perasaan ini, tapi mau bagaimana lagi. Aku harus dan wajib mencari 'tempat tinggal' baru untuk rasa sayangku ini. Tentu saja 'tempat tinggal' yang mau menerimaku, meski di dalam hati yang paling dalam aku masih berharap dapat kembali ke rumah yang lama. 


Berdiam terpaku pada satu titik bukanlah sikap yang baik. Bukankah kita pernah mendengar kalimat "Jalani hidup" ? Nah itu berarti kita harus jalan. Sebaliknya, kita tak akan pernah mendengar kata "Diami hidup".


Melalui tulisan ini Steven, dan mungkin saja Ozil, mendeklarasikan perpindahan hati mereka. Entah kemana itu nantinya, yang jelas tujuannya satu: mendapatkan yang lebih baik.

LET'S MOVE ON!


penulis: Yogie Al-Fajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar