Pada
suatu waktu yang lain, kamu bertingkah layaknya akan kembali berada di
sampingku. Menyatakan hal-hal indah, menjanjikan masa depan, dan
mencemburui wanita yang pernah berada di sampingku.
Pada suatu
waktu yang lain lagi, kamu bertingkah sebaliknya. Tidak menghargai
hadirku lagi, melupakan janji-janji yang kau ucap, dan mematahkan
kemungkinan kita untuk bersatu lagi.
Dan pada saat ini, aku
menyadari tingkahmu di waktu-waktu itu hanya cecandaan ketika kau bosan.
Apa yang pernah kau inginkan, katakan, janjikan, hanyalah lelucon yang
tak sepantasnya aku anggap serius.
Maaf telah berharap banyak.
Sebab setelah patah hati terakhirku, memang tidak ada hasratku untuk
jatuh cinta lagi pada siapapun. Kecuali kembali bersamamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar