Aku kira mereka hanya sekelompok air yang tak berani datang sendiri
Aku meremehkan
Aku tak melakukan persiapan
Di tengah perjalanan tiap rintiknya kian menyiksa
Apalagi ketika volumenya semakin tak terkira
Tanpa jaket dan jas hujan aku menggigil sepanjang jalan
Sesekali kumohon Tuhan untuk meredakan
Tiap nulu romaku berdiri karena tak kuat menahan sejuk
Tuhan tanpa sadar aku kutuk
Aku butuh berteduh
Tapi tak satupun tempat tersedia
Emperan toko, halte bus, kolong jembatan, satupun tak tersisa
Kilat-petir berbaris di depanku
Apakah ini yang sepantasnya untukku?
Padahal aku tal pernah menertawakan orang yang terciprat genangan air
Atau mencibir mereka yang memakai mantel
Aku bahkan tak peduli
Aku hanya menerobos jalan yang aku tuju
Lantas apa salahku?
Apa Kau membenciku?
Orang bilang Kau akan membantu.
Sekarang mengapa kau malah hadirkan badai di depanku?
Aku memohon padamu.
Berikan aku teduh.
(2019, aku di tengah pencarian pekerjaan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar